7 Maret 2017

satu tahun pernikahan

Satu tahun pernikahan. Ketika perjanjian yang meliputi dunia dan akhirat terucap.
Alhamdulillah. Banyak suka dan duka yang telah dirasakan. Tahun-tahun awal pernikahan bagiku adalah masa pengenalan. Hidup dan tinggal bersama seseorang yang baru dikenal tak lebih dari 3 tahun tentunya masih membutuhkan penyesuaian.

Tahun pertama pernikahan tak melulu tentang yang indah-indah. Sering pertengkaran menghampiri rumah tangga kami. Entah untuk masalah yang memang penting atau bahkan untuk hal sepele sekalipun.

Aku mengakui seringkali sesuatu kujadikan masalah karena ketidakdewasaanku dan kesabaran pasangan mengimbanginya. Namun, aku tau itu semua ada masanya. Ketika adakalanya kesabaranpun menjadi amarah. Disitulah aku belajar tentang pengendalian emosi. Karena setelah menikah bukan lagi tentang aku. Yang ada sekarang adalah tentang aku dan dia. Tentang kami.

Perlahan mulai mengurangi keegoisan diri. Karena untuk banyak hal lainnya, semua sudah harus melibatkan kami. Bahkan, untuk mimpi yang belum sempat terwujud, mungkin akan sedikit berbelok. Dan menyusun ulang mimpi bersama-sama.

Untuk apapun yang terjadi, pernikahan ini membuatku banyak bersyukur. Karena pernikahan adalah ibadah dan proses pembelajaran bagi kami selamanya. Bersama.

saat ijab qabul

Satu tahun pernikahan..
Terima kasih atas kehadiranmu sebagai pendamping hidupku. Terima kasih telah menerimaku apa adanya. Terima kasih untuk semua kebaikan yang telah dilakukan untukku. Terima kasih...


Jakarta,
8 Maret 2017

0 comments:

Posting Komentar