24 Juli 2012

Bismillah, aku berjilbab

ngga mudah buatku meyakinkan diri untuk menutup aurat. meski aku tau, itu adalah perintah Allah. mungkin karena niatku yang masih belum kuat.

sebenarnya keinginanku untuk berjilbab sudah ada sejak lama. bahkan aku sendiri ngga sadar kalo pernah berucap ingin menggunakan jilbab ketika aku kuliah. aku menyadarinya ketika temanku pernah menanyakan hal ini. tapi aku cuma bisa mengatakan 'doakan saja secepatnya'. dan hidayah itu akhirnya bisa benar-benar aku raih ketika hampir 3 tahun berlalu.

kebiasaanku menggunakan baju-baju berlengan pendek, keluar dengan celana di atas lutut, rambut yang ku tata rapi agar terlihat menarik membuat keinginan berjilbabku lambat laun menghilang.

aku masih belum menyadari sesungguhnya hidayah itu tinggal aku raih ketika niat berjilbabku kembali datang. tepatnya ketika aku akan melaksanakan kerja praktek. mungkin sekitar bulan Juli 2011.
saat itu, entah kenapa, tiba-tiba saja aku merasa sendiri. aku takut akan kematian. aku merasa sudah berada di jalan yang salah. aku sudah terlalu lama berada dalam kegelapan. dengan mudahnya aku meninggalkan perintah-Nya, dengan mudahnya aku melakukan apa yang dilarang-Nya.
saat itu aku merindukan mereka yang selalu mengingatkan ku pada-Nya, merindukan mereka yang takut dengan-Nya. aku benar-benar ingin berada didekat mereka. membantuku keluar dari kegelapan dunia.
saat itu, aku benar-benar ingin berubah. aku ingin menjadi yang lebih baik lagi. aku tak mau kembali pada dosa masa lalu dan membuat diriku semakin hina. dan saat itu, niat berjilbabku kian kuat. karena aku pikir itu salah satu caraku untuk berubah menjadi lebih baik.

tetap saja, niatku ternyata masih belum lurus. ketika aku sudah mulai menemukan ketenangan, niat baik itu akhirnya aku tunda.

Allah tak henti-hentinya menyadarkanku.
aku dijauhkan dari dia. aku harus melepaskan orang yang aku sayang. yah, sedikit lebay, tapi itu cukup berpengaruh bagiku. aku jadi merasa cintaku selama ini terkadang tak melibatkan Dia. karena kehilangan itu, aku mulai mencoba untuk ikhlas dan menyerahkan semuanya kepada Allah, aku mulai berjalan mendekati-Nya. dan lagi, ketika aku disibukkan dengan aktivitasku, aku mengabaikan hidayah-Nya. ku tunda lagi niat baik itu.

niat tanpa aksi sama saja bohong. itu yang aku alami selama satu tahun terkahir ini.
ketika aku mengatakan pada diriku sendiri, aku akan berjilbab setelah usiaku menginjak 21. memang aku sudah mulai mempersiapkan semua kebutuhanku untuk berjilbab. tapi, lagi dan lagi, godaan duniawi menyurutkan niatku. apalagi aku sangat ingin bekerja di sebuah perusahaan yang memang mayoritasnya tak berjilbab. bagaimana bisa aku diterima di sana jika aku berjilbab.

tapi, dengan kasih sayang-Nya, Allah kembali memberi hidayah itu. dengan cara-Nya yang tak terduga, cara-Nya yang indah. aku kembali didekatkan dengan orang yang selalu mengingat-Nya. bahkan banyak pelajaran kehidupan yang bisa kudapat darinya.
Allah mendengar keinginanku.

kini,
ku sambut hidayah-Mu, Allah...
dan biarkan aku terus berada di jalan-Mu...

0 comments:

Posting Komentar